Sabtu, 29 September 2012

Mengapa Kapal dan Pesawat Hilang di Segitiga Bermuda ?

Images and video hosting by TinyPicBeberapa orang menyebutnya Segitiga Bermuda. Lainnya menamainya Segitiga Setan atw Dunia antara Orang Hilang. Tempat itu adalah wilayah segitiga di samudra di lepas pantai Bermuda, di mana sedikitnya 100 kapal, pesawat terbang, dan kapal pesiar diperkirakan lenyap secara misterius.
Biasanya, segitiga ini dikatakan sebagai wilayah antara tiga garis khayal yang ditarik dari Melbourne, di pantai tenggara Florida, ke Bermuda, ke Puerto Rico, dan kembali lagi ke Florida. Dengan menggambar segitiga yang lebih besar, seorang penulis dapat mengumpulkan lebih banyak perahu dan pesawat terbang yang hilang, membuat wilayah itu tampak semakin misterius.
Selama bertahun-tahun, beberapa tayangan televisi dan buku menyatakan bahwa sesuatu yang ganjil terjadi di wilayah lautan itu. Kapal yang berlayar ke sana tenggelam tanpa jejak, Pesawat yang terbang diatasnya, lenyap selamanya. Penjelasan mereka berkisar dari gelombang raksasa yang dibangkitkan gempa bumi bawah laut, penculikan oleh makhluk luar angkasa, sampai perjalanan menembus waktu, mengirimkan kapal yang lenyap ke masa lalu atw masa depan. Atw mungkin monster laut raksasa yang membuka rahangnya yang super besar.
Kalau semua ini kedengaran terlalu aneh bagimu, kamu tidak sendirian. Untungnya, kita punya alat penelitian ilmiah yang dapat membantu kita memecahkan misteri seperti itu.
Pada tahun 1970-an, Lawrence Kusche, seorang pustakawan dan juga pilot berangkat untuk menyelidiki segitiga misterius itu. Akhirnya, ia menulis buku tentang apa yang ia temukan : The Bermuda Triangle: Mistery Solved.
Sebagai seorang pilot, Kusche sangat memahami apa yang dapat terjadi pada pesawat dalam penerbangan. Sebagai pustakawan, ia tahu bagaimana caranya mencari dokumen dan arsip-arsip lama.
Segera saja Kusche menemukan bahwa apa yang terjadi di tempat yang disebut segitiga itu tidak perlu di jelaskan oleh hal-hal yang bersifat takhayul.
Kusche meneliti kliping dan laporan di berbagai surat kabar lama dan menemukan bahwa ada penjelasan yang baik bagi sebagian besar kehilangan di “segitiga” ini. Contohnya adalah perahu layar La Dahama dari Philadelphia tahun 1935.
Beberapa penulis melaporkan bahwa perahu layar ini tenggelam dalam badai, awaknya diselamatkan pada saat terakhir oleh perahu yang lewat. Namun beberapa hari kemudian, perahu layar itu ditemukan, kosong tetapi penuh makanan, diperairan yang tenang. Wajar saja, beberapa penulis menyebutnya “kapal hantu”.
Dalam berbagai kasus lainnya, Kusche menemukan pemecahan serupa yang biasa, bahkan membosankan. Kisah-kisah menyeramkan tentang segitiga ini hanya separuhnya benar, setelah seluruh kisah diceritakan, kejadian misterius menjadi kejadian biasa. Daripada bersusah payah melakukan riset yang tidak bombastis sebagaimana yang dilakukan Kusche, orang lain menemukan bahwa merupakan hal yang lebih mudah, lebih menyenangkan dan lebih menguntungkan untuk mengarang cerita tentang kapal hantu, tersesat dalam lorong waktu, atw serangan makhluk ruang angkasa.
Beberapa kehilangan, di mana tidak ada bukti fisik dan saksi mata, memang tidak bisa di jelaskan. Tetapi seperti di tunjukkan Kusche, ada banyak kehilangan yang tidak dapat dijelaskan di bagian-bagian lain lautan, hanya saja tidak dipublikasikan sama hebohnya. Samudra di Bumi sangat luas. Tidaklah mengherankan apabila beberapa benda di telannya tanpa jejak.
Sebagai contoh, Kusche menemukan bahwa antara tahun 1850 – 1975, sekitar 200 kapal laut dan pesawat terbang lenyap atw ditemukan koson antara New England (di Amerika) dan Eropa. Namum sejauh ini, tidak seorang pun menyebut Atlantik Utara sebagai “Segi Empat Setan”.